Lompat ke konten

Jalur Habaib Sampai ke Hadhramaut

Jalur keturunan Sayyidina Husein, cucu Rasulullah SAW, sampai ke Hadhramaut, Yaman, melalui perjalanan panjang yang melibatkan beberapa generasi. Salah satu tokoh penting dalam jalur ini adalah Imam Ahmad bin Isa Al-Muhajir, yang merupakan generasi ke-9 dari keturunan Nabi Muhammad SAW melalui Sayyidina Husein2.

Imam Ahmad bin Isa Al-Muhajir hijrah dari Basra, Irak, ke Hadhramaut, Yaman, pada tahun 317 Hijriah (896 Masehi). Hijrah ini dilakukan untuk menghindari fitnah dan konflik yang terjadi di Irak pada masa Dinasti Abbasiyah. Beliau membawa keluarganya yang berjumlah sekitar 70 orang ke Hadhramaut, yang saat itu dipenuhi oleh kaum Khawarij dan Syi’ah Zaidiyyah2.

Di Hadhramaut, Imam Ahmad bin Isa Al-Muhajir memulai dakwahnya dan berhasil mengubah banyak penduduk setempat menjadi pengikut Mazhab Sunni Syafi’i. Keturunan beliau kemudian dikenal sebagai kaum Alawiyin, yang menjadi leluhur para Habaib di Yaman dan Asia Tenggara. Salah satu tokoh penting dalam keturunan ini adalah Al-Faqih Al-Muqaddam Muhammad bin Ali Ba’alawy, yang menjadi pendiri Tarekat Alawiyyin2.

Keturunan Alawiyin dari Hadhramaut kemudian menyebar ke berbagai wilayah, termasuk Indonesia, pada abad ke-13. Mereka membawa tradisi keilmuan dan dakwah yang menjadi ciri khas keturunan Nabi Muhammad SAW

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses