ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ لَقَدْ جَاءَتْ رُسُلُ رَبِّنَا بِالْحَقِّ وَنُودُوا أَنْ تِلْكُمُ الْجَنَّةُ أُورِثْتُمُوهَا بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا. مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ
Sebelumnya mohon maaf saya, Al-fakir berada di hadapan bapa ibu haji ini, bukan karena menguasai ilmu atau ahli ilmu, tetapi tiada bukan karena diutus oleh bapa haji karom untuk mewakili beliau untuk menyampaikan sepatah dua patah kata, untuk saling berbagi mengajak berbuat kebaikan.
Seperti disampaikan dalam kitab Musnad Ahmad dan Shahih Muslim
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى كَانَ لَهُ مِنَ الأَجْرِ مِثْلُ أُجُورِ مَنْ تَبِعَهُ لاَ يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا وَمَنْ دَعَا إِلَى ضَلاَلَةٍ كَانَ عَلَيْهِ مِنَ الإِثْمِ مِثْلُ آثَامِ مَنْ تَبِعَهُ لاَ يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ آثَامِهِمْ شَيْئًا (رواه مسلم)
Diriwayatkan dari Abi Hurairah, sesungguhnya Rasulullah Saw. bersabda: “Barang siapa mengajak kepada petunjuk (amal baik), maka ia mendapatkan pahala sama seperti pahalanya orang yang mengikutinya. Tanpa mengurangi sedikitpun pahala orang yang melakukannya. Barang siapa yang mengajak pada kesesatan, maka ia mendapatkan dosa setimbang dengan dosa orang yang mengikutinya. Tanpa sedikitpun mengurangi dosa orang yang melakukannya.” (HR Muslim).
Dirangkum dari buku Dosa-dosa Istri yang Paling Dibenci Allah sejak Malam Pertama karya Masykur Arif Rahman
Berikut adalah kumpulan dosa yang perlu dihindari para istri.
- Berzina
Perlu diingat bahwa hukum berzina adalah haram. Larangan berzina ini juga disampaikan oleh Allah SWT melalui surat Al-Israa ayat 32 yang berbunyi sebagai berikut:
وَلَا تَقْرَبُوا۟ ٱلزِّنَىٰٓ ۖ إِنَّهُۥ كَانَ فَٰحِشَةً وَسَآءَ سَبِيلًا
Artinya: Janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya (zina) itu adalah perbuatan keji dan jalan terburuk.
Zina yang dilakukan oleh seseorang yang telah menikah, dalam syariat, disebut zina muhshan. Sedangkan, zina bagi orang yang belum menikah adalah zina ghairu muhshan. Perlakuan hukum yang ditetapkan bagi pelaku kedua kategori zina tersebut terdapat perbedaan.
Untuk hukuman dunia bagi pelaku zina yang belum menikah, dalam Al-Qurân disebutkan, yaitu dengan menderanya sebanyak 100 kali. Sedangkan, bagi mereka yang sudah menikah, hukumannya lebih berat, yaitu dirajam atau dilempari dengan batu.
- Selingkuh
Selingkuh yang dilakukan oleh seorang istri akan berdampak buruk pada suaminya. Suami tentu akan marah dan sakit hati.
Pada saat yang bersamaan, selingkuh yang dilakukan tersebut akan mengurangi bahkan mengabaikan tanggung jawabnya dalam berumah tangga, misalnya melayani suami dengan sepenuh hati, mendidik anak, mengurus rumah tangga, hingga menjaga komitmen.
Selain itu, perselingkuhan yang dilakukan seorang istri akan meretakkan hubungan rumah tangga hingga memutuskan ikatan pernikahan yang suci dan kuat.
- Tidak ingin dicampuri suami
Seseorang yang sudah menikah, tetapi istri menolak untuk diajak berhubungan badan merupakan perbuatan dosa. Abu Hurairah menyatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
Jika seorang suami mengajak istrinya ke tempat tidur lalu istrinya menolak, sehingga suaminya marah atasnya maka malaikat melaknat perempuan itu hingga datang pagi. (HR. Bukhari)
Kata laknat atau kutukan dalam hadis tersebut ada yang mengartikannya sebagai dihindarkan dan dijauhkan dari kebaikan. Malaikat melaknat bisa dimaknai dengan malaikat menjauhkan dan menghindarkan kebaikan istri yang enggan melakukan hubungan badan dengan suaminya.
- Berdusta di hadapan suami
Berdusta adalah menyembunyikan sesuatu yang benar dan menampakkan sesuatu yang tidak benar. Dengan kata lain, kebenaran itu ada di dalam hati, namun perkataan bohong atau tidak sesuai dengan kebenaran.
Dusta dalam rumah tangga akan menghadirkan benih-benih kecurigaan di antara suami-istri. Istri yang berdusta pada suami dapat melalaikan beberapa tanggung jawab, seperti menjaga keutuhan keluarga, mendidik anak, hingga menjaga kehormatan diri.
- Durhaka kepada suami
Durhaka bermakna membangkang, tidak patuh, atau melawan. Secara sederhana, istri yang durhaka adalah istri yang tidak patuh atau melawan terhadap keinginan dan perintah suami. Istri yang durhaka pada suami sangat dibenci oleh Allah. Rasulullah SAW pernah bersabda:
Dua golongan yang salatnya tidak sampai ke kepalanya, (salah satunya) wanita yang mendurhakai suaminya hingga dia rujuk kembali. (HR. Thabrani)
- Mendahulukan kepentingan orang tua daripada suami
Ketika orang tua membutuhkan bantuan anak perempuannya yang sudah menikah, sedangkan pada saat yang sama suami perempuan tersebut membutuhkan pertolongannya, maka seorang istri harus mendahulukan kepentingan suami.
Aisyah pernah bertanya, Siapakah yang paling besar haknya kepada seorang wanita? Lalu, Rasulullah SAW menjawab, Suaminya. (HR Al-Hakim)
- Mengabaikan kebaikan suami
Allah SWT melaknat istri yang mengabaikan kebaikan suami dan menempatkannya ke dalam neraka. Rasulullah SAW berabda, Diperlihatkan neraka kepadaku dan aku melihat kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita, mereka kufur.
Para sahabat lalu bertanya, Apakah disebabkan kufurnya mereka kepada Allah? Rasulullah SAW kemudian menjawab, (Tidak), mereka kufur kepada suaminya dan mereka kufur kepada kebaikannya. Seandainya seorang suami dari kalian berbuat kebaikan kepada istrinya selama setahun, kemudian istrinya melihat sesuatu yang jelek pada diri suaminya, maka ia mengatakan, Aku tidak pernah melihat kebaikan pada dirimu sekalipun.
1. Jalan-jalan ke daerah Tuban
Berputar-putar naik delman
Berbuat baik itu kewajiban
Bagi orang yang beriman.
2. Kerjakan PR janganlah malas
Bisa-bisa tak naik kelas
Berbuat baik haruslah ikhlas
Tiada berharap mendapat balas.
3. Malam-malam berolahraga
Pergi berlari ke hotel Juanda
Jika berharap mendapat surga
Amalan baik jangan ditunda.
4. Berangkat ke kota jalannya rata
Maling ditangkap jadi terdakwa
Kebaikan bukan karena harta
Namun karena iman dan takwa.
5. Hujan rintik di atas tenda
Angin menghempas kena bendera
Perbuatan baik jangan ditunda
Lakukan saja dengan segera.
Demikian saya, al fakir sampaikan mohon maaf bila ada kata yang salah dan tidak berkenan di hati bapa ibu haji