اَللَّهُمَّ إِنِّيْ ظَلَمْتُ نَفْسِيْ ظُلْمًا كَثِيْرًا، وَلاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ، فَاغْفِرْ لِيْ مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ وَارْحَمْنِيْ إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Ya Allah, sesungguhnya aku telah mendzholimi (menganiaya’) diriku sendiri dengan kedzholiman yang sangat banyak. Dan tidak ada yang dapat mengampuni segala dosa kecuali Engkau. Maka ampunilah aku dengan pengampunan dari sisi-Mu, dan rahmatilah aku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang [HR Bukhari 92/265), Muslim (2705) dan selain keduanya].
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، وَمَا أَسْرَفْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ
Ya Allah, ampunilah aku – terhadap – apa yang telah lalu dan yang akan datang. Dari masaku, apa yang aku rahasiakan dan apa yang aku tampakkan, serta apa yang aku lakukan dengan berlebihan. Den Engkaulah Dzat Yang Maha Mengetahui daripada aku. Engkalu Yang Maha Akhir. Tiada Ilah yang berhak disembah kecuali Engkau [HR Muslim (771), Abu Daud (760), At Tirmidzi (3417) dan An Nasa’I (2/130)].
Doa dalam tasyahud akhir
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ
Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari berbuat dosa dan banyak utang [HR. Bukhari (no. 2397) dan Muslim (no. 589)].