Site icon Tuhya

Ayat-ayat Mutasyabihat

Ayat mutasyabihat adalah ayat-ayat yang bermakna ganda, multi tafsir, dan kadang susah untuk dipahami maksudnya secara pasti. Ayat-ayat ini membutuhkan takwil, yaitu penjelasan lebih lanjut dari ayat-ayat muhkamat yang memiliki makna jelas dan tidak ambigu. Ayat-ayat mutasyabihat sering berkaitan dengan sifat-sifat Allah, hari kiamat, dajjal, dan huruf-huruf muqatta. Hanya Allah yang mengetahui maksud sebenarnya dari ayat-ayat mutasyabihat.

Contoh ayat mutasyabihat dan penjelasannya di bawah ini.

ٱللَّهُ نُورُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ مَثَلُ نُورِهِۦ كَمِشْكَوٰةٍ فِيهَا مِصْبَاحٌ ۖ ٱلْمِصْبَاحُ فِى زُجَاجَةٍ ۖ

Allāhu nụrus-samāwāti wal-arḍ, maṡalu nụrihī kamisykātin fīhā miṣbāḥ, al-miṣbāḥu fī zujājah.
Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar.

الرَّحْمَنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى

Ar-raḥmānu ‘alal-‘arsyistawā
(Yaitu) Tuhan Yang Maha Pemurah. Yang bersemayam di atas ‘Arsy.

ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يَغْفِرُ ٱلذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلْغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ

Qul yā ‘ibādiyallażīna asrafụ ‘alā anfusihim lā taqnaṭụ mir raḥmatillāh, innallāha yagfiruż-żunụba jamī’ā, innahụ huwal-gafụrur-raḥīm
Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni seluruh dosa. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Exit mobile version